Pengalaman ikut tes prediction IELTS dan tips

Akhirnya saya bisa merasakan juga suasana tes IELTS. Tadi pagi adalah untuk pertama kalinya saya bisa merasakan the atmospher of IELTS test. It was great. πŸ™‚ Setidaknya itu menjadi awal untuk merasakan tes IELTS yang lebih nyata lagi.

image
Question and answer sheet yang saya foto curi-curi tadi πŸ™‚

Setelah saya mengikuti mengikuti pembelajaran intensive di salah satu kursus selama satu bulan, maka diuji dengan tes prediction. Menurut panitia, sebenarnya tidak ada yang namanya prediction for IELTS. Karena pihak yang punya otoritas memberi nilai itu adalah pihak IDP atau British Coucil. Katanya, ini merupkan lebih sebagai simulasi saja. Namun, bagi saya, itu sangat berguna sekali sebelum saya menghabiskan uang 200 USD untuk ikut tes yang asli.
Beda dengan TOEFL. TOEFL tes biasanya memang punya prediction tes yang biasa disediakan pada berbagai tempat kursus dan harga yang sangat murah sekali. Mulai dari 20.000 sampai 50.000. Semua section juga lengkap, seperti listening, reading dan structure section. Nah, IELTS prediction yang saya ceritakan ini tidak tersedia speaking tes. Yang ada hanya listening, reading dan writing tes saja. Karena menurut panitia, yang punya otoritas untuk menilai speaking tes itu adalah pihak yang punya otoritas seperti IDP dan British Council yang saya sebutkan sebelumnya. Sementara Listening tes dan reading tes, bisa dicek dengan menggunakan answer key. Untuk writing cuma menilai kekurangan dan kelebihan saja tanpa memberi score.

Saya juga sangat menganjurkan bagi yang ingin mengikuti tes aslinya sebaiknya mengikuti tes prediction dulu yang lebih murah biar tahu kemampuan. Bila hasilnya sesuai target yang diinginkan, maka bisa segera ikut tes yang aslinya. Ini juga akan menghemat biaya. Bilapun score pada tes prediction tidak sesuai dengan target yang diinginkan, maka kita segera tahu kelemahannya dimana dan segera mempersiapkan lebih matang lagi. Selanjutnya ikut tes prediction lagi sebelum ikut yang asli. Sampai seterusnya bisa mencapai target yang diinginkan.

Baiklah, sekarang saya ingin share bagaimana mengikuti tes IELTS. Saya tidak menjelaskan cara pendaftarannya. Anda bisa menghubungi pihak atau lembaga yang menyediakan tes tersebut. Kalau di Aceh cuma ada satu di Banda Aceh, yaitu di KIES Aceh. Berikut tipsnya:

Pertama, datanglah lebih awal. Sebaiknya 1atau 2 jam sebelum jadwal anda harus sudah tiba di tempat. Karena sebelum tes dimulai, anda harus registrasi ulang, difoto di tempat, dan juga sidik jari. Dulu hal yang ribet ini tidak ada, tapi karena pernah kejadian ada peserta yang Twin (kembar) melakukan kecurangan dan ketahuan. Setiap anda keluar untuk ke toilet sekalipun sewaktu tes berlangsung, anda juga harus melakukan finger print lagi. Setiap keluar dan masuk lagi.

Kedua, jangan belajar dan menyentuh buku pembelajaran lagi pada malam sebelum hari H. Keesokan harinya anda akan menghadapi tes yang serius, maka anda perlu menenangkan diri dan tidurlah lebih awal. Bila anda ingin belajar, belajarlah mati-matian 3 atau 4 bulan sebelum tes. Setiap malam anda boleh bergadang untul belajar. Tapi tidak pada malam hari yang keesokannya anda ikut tes.

Ketiga, jangan membawa minuman ke dalam ruangan. Itu dilarang sejak kejadian adanya kecurangan yang dilakukan di china dimana salah satu peserta menempelkan materi IELTS pada botol minuman.

Keempat, persiapkan pencil 2 B. Sebaiknya sediakan lebih dari satu pensil yang sudah diruncingkan berikut penghapusnya.

Kelima, ikuti intruksi dan pakai jam tangan. Salah satu intruksi yang sya langgar tadi adalah bagian listening. Setiap section, narator memberikan waktu beberapa menit untuk melihat soal dan memprediksi jawaban sebelum listening dimulai. Begitu juga setelah selesai setiap satu section, ia memberikan waktu 1 menit untuk mencek jawaban. Kesalahan saya tadi adalah saya langsung memindahkan jawaban ke answer sheet. Padahal setelah tes istening selesai, narator memang memberikan waktu khusus selama 10 menit untuk memindahkan jawaban dari kertas soal yang kita coret-coret ke lembar jawaban. Manfaatkanlah waktu dengan baik sesuai intruksi. Inilah kelebihan IELSTS. Lebih fair dari TOEFL. πŸ™‚

Sepertinya saya sudah mulai menyukai IELTS dari pada TOEFL. Hehe πŸ™‚ karena terasa lebih adil, lebih manusiawi. Selain itu lebih menantang dimana hanya ada tes listening yang sudah pasti beda dengan TOEFL dan reading tes juga beda banget dengan TOEFL. Serasa seperti kuliah di luar negeri. IELTS memiliki tes writing, sementara di TOEFL tidak ada. Selain itu, IELTS tidak memiliki tes structure. Jadi, hanya tes listening, reading, writing dan speaking tes. Sementara TOEFL memiliki listening, reading, dan structure test.

Semoga bermanfaat πŸ™‚

*TOEFL yang saya maksudkan di sini adalah ITP TOEFL.

8 thoughts on “Pengalaman ikut tes prediction IELTS dan tips”

  1. Maaf, saya ingin bertanya. Anda ikut kursus IELTS (Aceh) di Lembaga mana? Bisa tolong beri info, soalnya saya ingin ikut tes IELTS, tapi belum cukup siap.

Leave a reply to rahmattrans Cancel reply