Mission is failed (refleksi ketidaklulusan beasiswa AAS)

image
Aplikasi Beasiswa AAS

Hari ini saya tiba-tiba melihat salat satu status facebook seorang teman. Ia mengatakan bahwa pengumuman hasil seleksi beasiswa Australia Award Scholarship atau AAS sudah dikirim ke email masing-masing. Segera saya lihat dipemberitahuan tablet yang sedang ada di tangan. Rupanya memang ada email baru yang masuk dan belum terbaca.
Saya membukanya tanpa terkejut. Hanya doa dan harapan saja yang ada di hati agar perubahan list nama shortlist tertera indah nama saya di situ. Karena sebelumnya, saya juga sudah mendapatkan bocoran info. Anda bisa lihat di postingan saya sebelumnya di sini.

However, saya juga membuka email tersebut. Tampak jelas ada tulisan yang ditebalkan dan digaris bawahi dengan bunyi “not successful”. Langsung dech menarik nafas panjang sepanjang panjangnya. Selalu saja ada faktor X untuk sebuah kesuksesan.

Saya tidak mengerti, apakah keputusan seleksi AAS ini juga ada intervensi keregangan hubungan pemerintah Indoneaia dan Australia. Sebagaimana pemberitaan beberapa hari ini bahwa adanya penyadapan yang dilakulan pihak intelijent Australia terhadap pejabat penting Indonesia, termasuk presiden SBY. It could be. Entahlah. Tugas saya hanya mencoba saja setiap kesempatan. Biarkan Yang Maha Menentuakan menentuakannya.

Di paragraf terakhir email pemberitahuan tersebut, si panitia memberikan kesempatan lagi untuk mencobanya di tahun 2014 yang akan datang ini. Ini juga bisa menjadi kesempatan lain yang bisa dicoba lagi. Insha allah.

4 thoughts on “Mission is failed (refleksi ketidaklulusan beasiswa AAS)”

  1. Tetap semangat ya mas!!! Terus menjadi pejuang beasiswa seperti yang disampaikan oleh Bli Andi Arsana.
    Memberanikan diri untuk memberi tahu bahwa gagal memperoleh beasiswa saja itu sudah sangat berjiwa besar.
    Saya jg sedang berjuang mencari info sebanyak2nya mengenai AAS.
    Semoga sukses dilain kesempatan.

Leave a comment